Tulisan
berikut adalah kategori baru dalam blog saya. Bike Journal akan berisi catatan
perjalanan saya bersama sepeda saya. Tulisan ini adalah tulisan pertama.
Sebelumnya, saya sudah menulis sedikit perkenalan saya terhadap dunia sepeda,
silahkan cek Way Back Home.
...
Sabtu
sore di bulan Februari, lima hari sebelum (yang katanya) hari kasih sayang,
saya bertandang ke kos teman saya. Bukan, bukan untuk sayang-sayangan. Sebagai
informasi, teman yang saya datangi tersebut adalah laki-laki. Dan kami normal.
Ya, normal.
Sore
itu, teman saya, yang meracuni saya untuk bersepeda lagi, mengajak saya untuk
jalan-jalan naik sepeda alias gowes ke Pakem. Saya yang belum pernah kesana dan
buta jarak pun mengiyakan saja. Sebagai informasi lagi, setelah saya tahu,
jarak antara kota Jogja dengan Pakem adalah sekitar 17 kilometer. Ya, karena
tujuan kami di Pakem terletak di Jalan Kaliurang KM 17.
Setengah
lima lebih sekian menit kami berangkat. Setelah sekiranya hampir tigaperempat
perjalanan, saya meminta break. Kami beristirahat sebentar di pintu
masuk menuju UI Indonesia. Dan rasanya punggung lumayan pegal dan pantat juga
terasa panas setelah duduk di sadel selama satu jam-an.
Timeout |
Setelah
lima menitan, perjalanan kami lanjutkan. Jam enam kurang, kami sampai di tujuan
kami, Warung Ijo, Pakem. Jika Sabtu pagi atau Minggu pagi, tempat ini akan
penuh pegowes dari berbagai tipe dan merek, err, maksud saya usia dan golongan.
Dan, tentu saja, surga bagi Anda untuk melihat-lihat berbagai tipe dan merek
sepeda yang berseliweran bagai bebek di pinggir kali. Dan, sore itu hanya kami
berdua yang ada di sepanjang jalan tersebut. Jadilah kami naik sedikit untuk
berisitrahat di depan Rumah Sakit Grhasia. Tidak, sepeda kami tidak sakit jiwa.
Pun tidak dengan kami.
Mungkin saatnya membuat kaos tipografi berbunyi: "Kami tidak gila. Kami hanya gila sepeda." |
Puas
dengan kegilaan narsis sepeda kami, kami putuskan untuk turun dikarenakan hari
sudah menjelang Magrib. Jika perjalanan naik ke Pakem membutuhkan kurang lebih
satu jam, maka ketika turun, anda hanya butuh setengah jam, untuk sampai di
perempatan Jalan Kaliurang dan Ring Road Utara. Kampfft.
Sesampainya
di Selokan Mataram, kami putuskan untuk sholat Magrib di Polsek Depok. Oh,
maksud saya di masjid yang ada kompleks Polsek Depok. Setelah baju cukup kering
dari hasil mandi keringat, kami kembali ke kos teman saya tadi.
Sesampainya
di sana, setelah ngobrol ngetan-ngulon (karena ngalor-ngidul
sudah terlalu overused) teman saya mengajak untuk gowes ke Parangtritis, esok
Minggu. Iya, satu hari setelah Sabtu.
Jadi,
Sabtu sore tadi saya tadi ke Pakem, 17 kilometer, dan, besok Minggu paginya,
saya akan ke Parangtritis, 20 kilometer lebih. Jegerrr.
Bersambung...
#bumikelangit #bikejournal
Post a Comment