August 26, 2013

Suatu Sore di Pakem

+ No comment yet
Tulisan berikut adalah kategori baru dalam blog saya. Bike Journal akan berisi catatan perjalanan saya bersama sepeda saya. Tulisan ini adalah tulisan pertama. Sebelumnya, saya sudah menulis sedikit perkenalan saya terhadap dunia sepeda, silahkan cek Way Back Home.
...
Sabtu sore di bulan Februari, lima hari sebelum (yang katanya) hari kasih sayang, saya bertandang ke kos teman saya. Bukan, bukan untuk sayang-sayangan. Sebagai informasi, teman yang saya datangi tersebut adalah laki-laki. Dan kami normal. Ya, normal.
Sore itu, teman saya, yang meracuni saya untuk bersepeda lagi, mengajak saya untuk jalan-jalan naik sepeda alias gowes ke Pakem. Saya yang belum pernah kesana dan buta jarak pun mengiyakan saja. Sebagai informasi lagi, setelah saya tahu, jarak antara kota Jogja dengan Pakem adalah sekitar 17 kilometer. Ya, karena tujuan kami di Pakem terletak di Jalan Kaliurang KM 17.
Setengah lima lebih sekian menit kami berangkat. Setelah sekiranya hampir tigaperempat perjalanan, saya meminta break. Kami beristirahat sebentar di pintu masuk menuju UI Indonesia. Dan rasanya punggung lumayan pegal dan pantat juga terasa panas setelah duduk di sadel selama satu jam-an.
DSC00154.JPG (600×800)
Timeout
Setelah lima menitan, perjalanan kami lanjutkan. Jam enam kurang, kami sampai di tujuan kami, Warung Ijo, Pakem. Jika Sabtu pagi atau Minggu pagi, tempat ini akan penuh pegowes dari berbagai tipe dan merek, err, maksud saya usia dan golongan. Dan, tentu saja, surga bagi Anda untuk melihat-lihat berbagai tipe dan merek sepeda yang berseliweran bagai bebek di pinggir kali. Dan, sore itu hanya kami berdua yang ada di sepanjang jalan tersebut. Jadilah kami naik sedikit untuk berisitrahat di depan Rumah Sakit Grhasia. Tidak, sepeda kami tidak sakit jiwa. Pun tidak dengan kami.
DSC00165.JPG (600×800)
Mungkin saatnya membuat kaos tipografi berbunyi:
"Kami tidak gila.
Kami hanya gila sepeda."
Puas dengan kegilaan narsis sepeda kami, kami putuskan untuk turun dikarenakan hari sudah menjelang Magrib. Jika perjalanan naik ke Pakem membutuhkan kurang lebih satu jam, maka ketika turun, anda hanya butuh setengah jam, untuk sampai di perempatan Jalan Kaliurang dan Ring Road Utara. Kampfft.
Sesampainya di Selokan Mataram, kami putuskan untuk sholat Magrib di Polsek Depok. Oh, maksud saya di masjid yang ada kompleks Polsek Depok. Setelah baju cukup kering dari hasil mandi keringat, kami kembali ke kos teman saya tadi.
Sesampainya di sana, setelah ngobrol ngetan-ngulon (karena ngalor-ngidul sudah terlalu overused) teman saya mengajak untuk gowes ke Parangtritis, esok Minggu. Iya, satu hari setelah Sabtu.
Jadi, Sabtu sore tadi saya tadi ke Pakem, 17 kilometer, dan, besok Minggu paginya, saya akan ke Parangtritis, 20 kilometer lebih. Jegerrr.

Bersambung...

#bumikelangit #bikejournal

Post a Comment