Halo, lama tak menulis lagi setelah tulisan terakhir saya Galau yang saya publish akhir Desember kemarin. Sekarang sudah memasuki bulan Februari ya? Sudah tahun 2012 ya? Udah nggak galau lagi dong
Oh iya, nampaknya bulan ini bulan penting ya bagi beberapa orang? Termasuk saya. Yep, memasuki bulan Februari, memasuki masa kuliah untuk semester 2 setelah kemarin libur selama hampir satu bulan. Ya, karena saat anda membaca tulisan ini, saya sudah mulai aktif kuliah lagi, hehe. *Update: Jadwal kuliah saya ternyata tidak bersahabat sekali 
Bulan Februari juga nampaknya menjadi bulan yang spesial terutama bagi mereka yang memiliki pasangan a.k.a kekasih a.k.a pacar. Kenapa sebab? Sebab pada tanggal 14 Februari ini, adalah hari spesial, hari Valentine bagi mereka, yang merayakannya. Valentine's Day dianggap sebagai simbol hari kasih sayang bagi umat manusia yang berpacaran ataupun dalam tahap akan berpacaran. Kok begitu ya? Padahal setahu saya, ah nampaknya anda-anda sudah banyak yang paham sejarahnya. You know lah, saya tidak akan membahas SARA disini
Lagi pula, saya tidak akan membicarakan hari Valentine dengan segala pernak-perniknya. Pun meskipun judul di atas adalah salah satu lirik lagu Valentine's Day-nya Linkin Park, saya tak akan menuliskan pula. Silahkan tarik kesimpulan sendiri
Lagi pula, saya tidak akan membicarakan hari Valentine dengan segala pernak-perniknya. Pun meskipun judul di atas adalah salah satu lirik lagu Valentine's Day-nya Linkin Park, saya tak akan menuliskan pula. Silahkan tarik kesimpulan sendiri
Menurut saya, untuk mengungkapkan sebuah rasa cinta, rasa kasih sayang kita kepada orang yang kita sayangi, tidak harus menunggu momen 14 Februari. Setiap hari, selama kita masih mempunyai waktu dan kesempatan, kenapa kita tidak mempergunakannya? Toh nilai dan maknanya tidak akan berbeda ataupun berkurang? Nah, maka dari itu, di sini, dikesempatan ini, saya akan mengungkapkan rasa kasih sayang tersebut melalui tulisan ini
, dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan momen tanggal 14 Februari.
Selendang sutra
tanda mata darimu
telah kuterima
sebulan yang lalu
selendang sutera
mulai di saat itu
turut serentak
di dalam baktimu
ketika lenganku
terluka para
selendang suteramu
turut berjasa
selendang sutera
kini pembalut luka
cabik semata
tercapai tujuannya
Lirik di atas adalah lirik sebuah lagu berjudul Selendang Sutra. Sebuah lagu masa kecil saya, yang sering Ibu saya nyanyikan dahulu. Sering sekali saya meminta Ibu saya untuk menyanyikan lagu tersebut ketika saya hendak tidur. Maklum, saya kan anak Ibu 
![]() |
je t'aime mom ♥ |
There is a reason why I 'just' write 'this' in here.. that I can't tell what the reason is.
Selendang Sutra kurang lebih menceritakan tentang seorang wanita yang lengannya terluka parah dalam sebuah peperangan, kemudian ia ditolong oleh seorang pejuang dan lengannya tersebut dibebat dengan selendang sutra milik pejuang tersebut. So sweet, saya mau dong #ngarep. Mungkin ada versi lain? Misal ketika anda sedang masak Indomie, kemudian lengan anda terkena air panas dan datanglah seseorang naik paus akrobatis, meminjami anda selendang sutra miliknya? Wahaha, impossibruu.
Sekian saja nostalgila saya. Ja ne 
#BumiKeLangit