Sebenernya pengen nulis ini dari kemaren,
cuma modem SMART saya sedang tidak mendukung niat saya, jadilah baru terposting
hari ini. hehehe.. Oya, hari ini dingin juga ya.. belakangan ini Kebumen selalu
sering banget hujan beginian.. Jadi adem sih, tapi ga enak juga. Ga bisa pergi
kemana mana, huhuu.. Kalo udah pergi tinggal ga bisa pulangnya (sama aja repot,
haha). Tapi semoga aja gak banjir kaya tempat lain, ampun deh kalo banjir, jadi
kolam renang dadakan deh.. 

Oke mari lanjut~
Di tengah guntur yang
menggelegar...
Di tengah hujan yang rintik rintik yang
begitu dingin..
Di tengah kantuk yang mendera..
Dan di tengah rasa malas yang menggelora..
(ouuchh)
Saya pengen bercerita, ahahah.. Berhubung
dari kemaren saya lagi seneng buanget, jadi saya mau bercerita (ahh lama
dah,,)
Ini masih lanjutan dari artikel aseli
bikinan saya sendiri, kali saya mau bahas konsistensi. Konsisten? Ya, selain
harus berawal dengan baik, kita juga harus konsisten alias satbil dari awal
hingga akhir. Memang, kadang kita memiliki fase terbaik dengan berada di
puncak. Tapi kalo itu cuma sebentar, tapi kita kembali lagi berada di fase
terburuk, di bawah bayang bayang kesuksesan kita sendiri.
Ambil contoh band
band pendatang baru Indonesia yang melejit karena satu atau dua lagu
(kebanyakan beraliran METAL ~melayu total~
dan bertemakan cinta.. entah patah
hati atau lagi jatuh cinta.. ) Mereka kebanyakan setelah sukses dan meraih
kesuksesan dengan satu lagu hits dan RBT mereka dipakai jutaan pengguna HP di
seantero Indonesia. Tapi tengoklah sebulan kemudian, apa merka masih konsisten?
Perlahan lahan mereka menghilang dari dunia permusikan tanah air, hanya
beberapa yang bertahan. Itupun cuma beberapa bulan, setelah itu mereka
menghilang. Entah bubar atau mengalami perpecahan karena kesuksesan sementara
tersebut.

Fyuuh, sibuk ngitungin duit mas?? 

Beberapa waktu yang lalu tren hape Cina
juga lagi bagus. Banyak merek merek lokal yang bermunculan bak jamur di kulit
manusia, eh salahh. Bagai jamur di musim penghujan, dengan harga yang
menggiurkna dan fitur fitur yang setandar tapi mereka mampu menarik animo
masyarakat kita yang memang mendambakan HP murah dengan segudang fitur. Selain
itu, booming FB dan Twitter juga turut andil dalam hal ini. Banyak masyarakat
dari desa ke kota yang menenteng hape berperawakan mirip BB yang lumayan buat
nimpuk maling.. 

Jadi, mending begitu atau tetap stabil
dari awal sampai akhir?
"Berhentilah dengan kegagalan Anda, dan mulailah kesuksesan Anda sekarang!"
Tetap semangat!
#BumiKeLangit